Jumat, 18 Maret 2011

Semangat Waisak Tahun 2011

 "Dengan Semangat Waisak mari kita kembangkan rasa malu berbuat jahat dan takut terhadap akibat perbuatan jahat untuk membangun moral dan etika umat manusia."
 Waisak pada tahun ini mari kita jadikan suatu renungan bahwa untuk mencapai segala sesuatu membutuhkan kerja keras dan membutuhkan semangat yang tinggi. Kita tidak boleh di kalahkan oleh rasa malas yang ada dalam diri kita, kita harus bisa meningkatkan kualitas diri kita dengan penuh semangat. Mari kita semua perbanyak perbuatan baik, Buddha telah menunjukkan jalan untuk menuju kebahagian tertinggi dan tinggal di jalani oleh umat manusia. Jadi, marilah kita semua berbuat baik dan setelah melakukan hal-hal yang baik, kita semua akan terlahir di alam yang bahagia. Semoga semua makhluk selalu berbahagia.

Hari Raya Waisak

Hari Raya Tri Suci Waisak merupakan hari raya terbesar Agama Buddha, dimana memperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Sidharta, pencapaian penerangan sempurna oleh petapa Gautama dan Parinibanna-Nya Sang Buddha. Sejak saat itu pula kita kembali diingatkan pada semangat yang terkandung dalam tiga peristiwa Suci Waisak yaitu semangat akan kehadiran nilai-nilai kemanusiaan yang universal adalah jati diri setiap manusia yaitu membantu meringankan penderitaan dan memberikan kebahagiaan kepada sesama makhluk hidup (maitri karuna) dan selalu mewujudkan kesadaran melalui usaha menyelamatkan umat manusia.

 Hari Raya Waisak sendiri dikalangan umat Buddha sering disebut dengan hari raya Trisuci Waisak. Disebut demikian karena Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang semuanya terjadi di bulan Vesakha dan pada waktu yang sama yaitu tepat saat bulan purnama. Tiga peristiwa penting itu adalah:
KELAHIRAN PANGERAN SIDHARTA
                                           
Pangeran Sidharta adalah Putra seorang Raja yang bernama Raja Sudodhana dan seorang Permaisuri yang bernama Ratu Mahamaya. Pangeran Sidharta lahir kedunia sebagai seorang Bodhisatva ( Calon Buddha, Calon Seseorang yang akan mencapai Kebahagiaan Tertingggi ). Beliau Lahir di taman Lumbini pada tahun 623 Sebelum Masehi
PENCAPAIAN PENERANGAN SEMPURNA





Pangeran Sidharta pada usia 29 tahun beliau pergi meninggalkan Istana dan pergi menuju Hutan untuk mencari Kebebasan dari USIA TUA, SAKIT, dan MATI. Kemudian Pada saat Purnama Sidhi di bulan Waisak Pertapa Sidharta mencapai Penerangan Sempurna dan mendapat gelar SANG BUDDHA.
 PENCAPAIAN PARINIBBANA